Rifqi Hatake
Wherever you are, ALLAH has always seen you,!!!
Kamis, 03 Januari 2013
Jumat, 28 Desember 2012
Tugas Komputer Logika "IF"
soal IF
rumus untuk mengisi tabel "jenis" :
=IF(MID(C4;3;2)="74";"UNLIMITED";IF(MID(C4;3;2)="32";"GOLD";IF(MID(C4;3;2)="29";"SILVER";"LIMITED")))
rumus untuk mengisi tabel "saldo minim" :
=IF(RIGHT(C4;2)="KA";1000000000;IF(RIGHT(C4;2)="TI";500000000;IF(RIGHT(C4;2)="VB";100000000;30000000)))
rumus untuk mengisi tabel "bunga perbulan" :
=IF(MID(C4;3;2)="74";E4*2%;IF(MID(C4;3;2)="32";E4*1%;IF(MID(C4;3;2)="29";E4*0,5%;E4*0,25%)))
rumus untuk mengisi tabel "layanan" :
=IF(RIGHT(C4;3)="4KA";"ROYAL";IF(RIGHT(C4;3)="2TI";"PREMIUM";IF(RIGHT(C4;3)="9VB";"EXTRA";"BIASA")))
rumus untuk mengisi tabel "kredit" :
=IF(RIGHT(C4;2)="KA";400000000;IF(RIGHT(C4;2)="TI";100000000;IF(RIGHT(C4;2)="VB";50000000;20000000)))
rumus untuk mengisi tabel "sovenir" :
=IF(G4="ROYAL";"MOTOR";IF(G4="PREMIUM";"TAB 7,2";IF(G4="EXTRA";"TV FLAT";"KULKAS")))
rumus untuk mengisi tabel "undian" :
=IF(G4="ROYAL";"GEBYAR";IF(G4="PREMIUM";"LOCAL";IF(G4="EXTRA";"CABANG";"BONUS")))
rumus untuk mengisi tabel "FREE" :
=IF(C4="HJ74KA";"EXPRESS";IF(C4="YU32TI";"FULL";IF(C4="RE29VB";"SEMI FULL";"NON")))
rumus untuk mengisi tabel "keterangan" :
=IF(E4=1000000000;"SANGAT BAIK";IF(E4=500000000;"BAIK";IF(E4=100000000;"KURANG BAIK";"BURUK")))
TUGAS KOMPUTER
*nb: tabel bantu "kode1"
rumus untuk mengisi tabel "nama" :
=VLOOKUP(B4;kode1;2;0)
rumus untuk mengisi tabel "warna" :
=VLOOKUP(B4;kode1;3;0)
rumus untuk mengisi tabel "harga"
=VLOOKUP(B4;kode1;4;0)
=VLOOKUP(B4;kode1;5;0)
rumus untuk mengisi tabel "tinta" :
=IF(MID(B4;2;2)="pt";"artpaper3";IF(MID(B4;2;2)="sz";"printer";IF(MID(B4;2;2)="ck";"concoat";"artpaper1")))
rumus untuk mengisi tabel "kwalitas" :
=IF(MID(B4;5;1)="4";"kw2";IF(MID(B4;5;1)="6";"kw1";IF(MID(B4;5;1)="2";"super";IF(MID(B4;5;1)="5";"bagus";"istimewa"))))
rumus untuk mengisi tabel "ukuran" :
=IF(LEFT(B4;1)="w";"109cmx79cm";IF(LEFT(B4;1)="q";"69cmx100cm";IF(LEFT(B4;1)="a";"100cmx79cm";IF(LEFT(B4;1)="x";"79cmx100cm";"85cmx107cm"))))
rumus untuk mengisi tabel "discount" :
=IF(MID(B4;3;1)="d";E4*1%;IF(MID(B4;3;1)="t";E4*2,5%;IF(MID(B4;3;1)="z";E4*1,2%;IF(MID(B4;3;1)="k";E4*2%;E4*0,5%))))
rumus untuk mengisi tabel "keterangan" :
=IF(MID(B4;2;4)="sd34";"ready stock";IF(MID(B4;2;4)="pt76";"stock terbatas";IF(MID(B4;2;4)="sz12";"stock cukup";IF(MID(B4;2;4)="ck45";"kosong";"stock menipis"))))
Kamis, 20 Desember 2012
FISIOTERAPI ..???
Fisioterapi bukan berarti pijat terapi lho ...? fisioterapi menurut
konggres , yang namanya WCPT ( World Congress Physical Theraphy )
seorang fisioterapi adalah tenaga kesehatan profesional yang bekerja
untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk memelihara, meningkatakan
kesehatan, mengembalikan fungsi fungsi dan ketergantungan individu yang
mengalami kekurangan gangguan kemampuan atau masalah yang disebabkan
karena kerusakan fisik , psikis dan lain sebagainya.
Ilmu yang dipelajari
Tentunya
ilmu yang dipelajari bukan berasal dari banten....? pendekar banten
kali ya ... apa hubungannya. ok deh kita terus lagi, ilmu yang
dipelajari oleh seorang fisioterapi adalah ilmu yang mencakup seperti
fisika, ilmu kemanusiaan, kesehatan serta teknik teknik latihan dan
manipulasi ( bukan arti berbuat curang atau alias bo' ong in orang
lho...., tetapi teknik ilmu menggunakan tangan untuk menyembuhkan
pasien), dingin , panas , serta modalitas elektro terapeutik
Otonomi alias kemandirian
Fisioterapi
adalah profesi yang mempunyai otonomi sendiri serta mandiri dalam
melaksanakan praktek secara terbuka dan mempunyai hubungan sejajar atau
sama dengan profesi medis dan tenaga kesehatan professional lainnya
Tempat Bekerja atau pelayanan Fisioterapi
seorang
fisioterapis dapat memberikan pelayanannya di rumah sakit baik swasta
maupun negeri, dipusat rehabilitasi, di pusat kebugaran, puskesmas,
sekolah, klinik klinik
(copyright @ http://fisioteraphy.blogspot.com/)
Selasa, 04 Desember 2012
7 Jenis Fisioterapi
Mengenal 7
Jenis Fisioterapi
T erapi fisik yang tepat dapat
meminimalkan efek samping penggunaan obat telan. Pasien bisa mendapatkannya di
rumah sakit yang memiliki klinik fisioterapi, tentu dengan rujukan dokter yang
mengetahui kondisi kesehatan pasien.
Ada begitu
banyak bentuk pengobatan yang bisa diberikan pada pasien, termasuk anak. Salah
satunya terapi fisik yang disebut fisioterapi. Perannya adalah memperbaiki
fungsi gerak motorik akibat adanya gangguan pada otot dan rangka tubuh setelah
patah tulang, atau pascaoperasi tulang.
Fisioterapi
juga diberikan kepada penderita penyakit yang berhubungan dengan saraf,
misalnya penyakit yang menyebabkan pola jalan salah dan otot lemah, penderita
yang mengalami gangguan pada saraf tepi, radang selaput otak, sumbatan saluran
di otak, dan lainnya. Menurut dr. Peni Kusumastuti, Sp.RM ., dari RS
Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, "Semua penyakit itu akan
mengganggu pergerakan motorik anak."
Di klinik
fisioterapi, terapis akan mengajarkan pasien bagaimana melakukan gerakan tubuh
yang benar. Nah, gerakan-gerakan itulah yang nantinya harus diaplikasikan
sendiri oleh pasien, seperti duduk, berdiri, jalan, lari, dan sebagainya.
"Fisioterapi
merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien guna mengembangkan, memelihara,
dan mengembalikan kemampuan dan fungsi gerak secara maksimal sepanjang
kehidupannya," simpul Peni.
Mengenai
frekuensi, tak ada patokan berapa kali seorang anak harus menjalani
fisioterapi. "Tergantung kondisinya. Bila datang dalam kondisi parah atau
kronis, tentu membutuhkan terapi lebih lama. Lain hal kalau orang tua sudah
mengantisipasinya sejak dini."
Yang tak
kalah penting, sebelum menganjurkan fisioterapi, dokter atau terapis harus
mengetahui dulu riwayat kelahiran dan catatan klinisnya. Terapis sebaiknya
bekerja sama dengan dokter yang terkait. Bila sudah diketahui latar belakang
penyakitnya, barulah dipilihkan fisioterapi yang tepat.
MACAM-MACAM
FISIOTERAPI
1. Exercise
Therapy atau Terapi Latihan
Terapi ini
dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan
pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya mendekati kondisi
normal. Kepada anak, akan diberikan latihan memegang maupun menggerakkan tangan
dan kakinya. Setelah mampu, akan dilanjutkan dengan latihan mobilisasi, dimulai
dengan berdiri, melangkah, berjalan, lari kecil, dan seterusnya.
Pada kasus
patah kaki, contohnya, akan dilakukan fisioterapi secara bertahap, kapan si
anak harus sedikit menapak sampai bisa menapak penuh.
Latihan-latihan
yang diberikan bertujuan mempertahankan kekuatan otot-otot dan kemampuan
fungsionalnya dengan mempertahankan sendi-sendinya agar tak menjadi kaku. Hal
ini perlu dilakukan karena kaki patah yang dipasangi gips umumnya akan
mengalami pengecilan otot, sehingga kekuatannya pun berkurang. Lewat terapi
yang dilakukan sambil bermain akan kelihatan bagian mana yang mengalami
penurunan fungsi.
2. Heating
Therapy atau Terapi Pemanasan
Sesuai
dengan namanya, terapi ini memanfaatkan kekuatan panas yang biasanya digunakan
pada kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam lainnya.
Penggunaannya tentu saja disesuaikan dengan tingkat keluhan. Bila hanya sampai
di bagian kulit, maka pemanasannya pun hanya diperuntukkan bagi kulit saja
dengan menggunakan Infra Red Radiation (IRR) atau radiasi infra
merah. Bila gangguan terjadi pada otot, digunakanlah micro diathermy
atau diatermi mikro. Sementara, jika gangguan muncul di bagian terdalam
seperti rangka tubuh, maka yang digunakan adalah short wave diathermy
atau diatermi gelombang pendek. Intinya, jenis terapi yang dilakukan akan
disesuaikan dengan hasil diagnosis.
Terapi
pemanasan biasanya diberikan bersamaan dengan jenis terapi lain. Seperti pada
terapi inhalasi untuk anak-anak dengan masalah lendir pada saluran napas; pada
nyeri otot maupun sendi. Bila dikombinasikan dengan bentuk pengobatan lain
tentu lebih menguntungkan karena dosis obat yang harus diminum anak jadi lebih
kecil untuk meminimalisir efek negatifnya.
3. Electrical
Stimulations Therapy atau Terapi Stimulasi Listrik
Terapi yang
menggunakan aliran listrik bertenaga kecil ini cocok diterapkan pada anak yang
menderita kelemahan otot akibat patah tulang ataupun kerusakan saraf otot. Cara
penggunaannya, dengan menempelkan aliran listrik pada otot-otot untuk mengatasi
rasa nyeri. Terapi ini bertujuan untuk mempertahankan massa otot dan secara
tidak langsung merangsang regenerasi saraf.
Pada pasien
anak yang menderita gangguan pernapasan, terapi ini pun bisa digunakan untuk
pengobatan. Efeknya, sirkulasi darah di rongga dada dan saluran pernapasan
menjadi lebih lancar, sehingga dapat membantu relaksasi serta membantu
mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, sehingga akan mempercepat proses
penyembuhan.
4. Cold
Therapy atau Terapi Dingin
Terapi
dingin biasanya diberikan bila cedera anak masih akut sehingga proses
peradangan tidak menjadi kronis. Terapi ini umumnya hanya diperuntukkan bagi
otot saja, biasanya akibat terjatuh dan mengalami memar. Nah, terapi dingin ini
pun berguna mengurangi bengkak. Itulah kenapa, ketika anak terjatuh dan bagian
tubuhnya ada yang benjol, orang tua sering mengompresnya dengan air dingin.
Namun terapi dingin harus dengan pengawasan ketat karena kalau fase akutnya
sudah lewat, tapi masih terus diberi terapi, justru dapat merusak jaringan.
5. Chest
Physiotherapy atau Terapi Bagian Dada
Anak dengan
keluhan batuk-pilek biasanya mendapat chest physiotherapy yang
bermanfaat membersihkan saluran pernapasan dan memperbaiki pertukaran udara.
Yang termasuk dalam fisioterapi ini di antaranya inhalasi/nebulizer , clapping
, vibrasi dan postural drainage .
Inhalasi
yaitu memasukkan obat-obatan ke dalam saluran pernapasan melalui penghirupan.
Jadi, partikel obat dipecah terlebih dulu dalam sebuah alat yang disebut nebulizeer
hingga menjadi molekul-molekul berbentuk uap. Uap inilah yang kemudian
dihirup anak, hingga obat akan langsung masuk ke saluran pernapasan. Keuntungan
cara ini, dosis obat jauh lebih kecil, hingga dapat mengurangi efek samping
obat.
Obat-obat
inhalasi yang umum diberikan adalah obat untuk melonggarkan saluran napas,
pengencer dahak, dan NaCl sebagai pelembab saluran napas. Sedangkan lamanya
setiap inhalasi cukup sekitar 10 menit. Tindakan lanjut untuk membantu
pengeluaran lendirnya, antara lain clapping atau tepukan pada dada
dan punggung. Bisa di sisi kanan, kiri, depan dada. Tepukan dilakukan secara
kontinyu dan ritmik. Sertai pula dengan pengaturan posisi anak (postural
drainage) , semisal anak ditengkurapkan dengan posisi kepala lebih rendah
dari badan, hingga lendir tersebut dapat mengalir ke cabang pernapasan utama
sekaligus lebih mudah untuk dibatukkan. Ini akan menguntungkan karena biasanya
anak tak bisa meludah, hingga lendir yang menyumbat saluran pernapasan sulit
dikeluarkan.
Khusus pada
bayi atau anak di bawah usia 2 tahun, bila perlu, lakukan tindakan suction
atau penyedotan lendir dengan alat khusus lewat hidung atau mulut.
Bisanya tindakan ini dilakukan pada bayi dimana refleks batuknya belum cukup
kuat untuk mengeluarkan lendir.
6. Hydro
Therapy atau Aquatik Therapy
Terapi
dengan air berguna bagi anak-anak yang mengalami gangguan, terutama gangguan
gerak akibat spastisitas, misal pada anak CP (Cerebral Palsy) .
Sedangkan pada anak yang terlambat berjalan, tentu saja sebelum diterapi mereka
akan dievaluasi dulu baik dari usia, tingkat kemampuan, maupun tingkat
kesulitan yang dialami. Untuk bisa berjalan, anak tentu saja harus melalui
berbagai tahapan yang dimulai dengan tengkurap, duduk, merangkak sampai
berdiri. Biasanya anak tidak akan langsung diajarkan berjalan bila tahap
sebelumnya belum mampu ia lakukan.
Pada anak
yang mengalami kesulitan bergerak karena spastisitas/kekakuan, ketika di air,
umumnya dia akan lebih mudah bergerak. Dengan demikian diharapkan spastisitas
anak akan berkurang mengingat adanya bantuan berupa dorongan air yang sifatnya
bisa melenturkan gerak tubuh. Meskipun tidak semua anak dengan gangguan
tersebut dapat diberikan hidro terapi air, tapi terapi ini bisa dijadikan
sebagai salah satu alternatif.
7. Orthopedhic
dan Rheumathoid Arthritis
Sebetulnya
fisioterapi ortopedik ini dilakukan untuk mengatasi gangguan tulang dan otot
akibat patah tulang, post fracture (retak), artritis sendi,
keseleo, atau terkilir. Umumnya ditujukan untuk kalangan dewasa karena kasusnya
jarang sekali terjadi pada anak.
Pada bayi,
terapi ortopedik ini akan dipakai jika ia mengalami proses pemendekan otot
leher (lehernya jadi miring) akibat pembengkakan otot leher yang membuat
ototnya tertarik ke satu arah. Fiosioterapi ini dilakukan dalam bentuk
latihan-latihan gerakan, pijat, dan peregangan. Bisa juga dibarengi dengan ultrasound
(gelombang suara berfrekuensi lebih tinggi dari yang dapat didengar
manusia) dan pemanasan untuk melepaskan perlengketan/gumpalan di leher.
Fisioterapi ini bisa diterapkan sejak bayi berusia 2 minggu.
Fisioterapi rheumathoid
arthritis dilakukan pada anak dengan keluhan kaki bengkak atau
mengalami gangguan sendi. Untuk mengurangi rasa nyeri, terapi dingin diberikan
saat akut dan selanjutnya diberikan terapi panas dengan electrical
stimulations therapy . Ini bisa dilakukan pada anak usia 4-5 tahunan,
tergantung pada bagian mana terserangnya
copyright by: http://www.tabloidnova.com
Senin, 03 Desember 2012
Langganan:
Postingan (Atom)